Otak manusia menyusut dalam 20 ribu tahun terakhir.


Ketika manusia modern begitu bangga dengan kecerdasannya, temuan para ahli menunjukan volume otak manusia yang hidup 20 ribu tahun lalu justru lebih besar. Tidak tanggung-tanggung, selisihnya hampir sebesar bola tenis. “dalam 20.000 tahun terakhir, volume rata-rata otak manusia menyusut dari 1.500 cm₃ menjadi 1.350₃. penyusutan ini terjadi pada pria maupun wanita, tidak peduli dari etnis manapun.”
Berbagai spekulasi dikembangkan para ahli untuk menjelaskan temuan yang cukup mengejutkan tersebut. Salah satunya terkait dengan peradaban masa itu yang termasuk dalam periode zaman batu tua.
Pada masa tersebut, aktivitas manusia purba mengalami peralihan cukup drastic dari yang semula tinggal di gua menjadi lebih banyak di luar ruangan. Diduga hawa yang lebih dingin dibanding di gua memicu terjadinya adaptasi fisiologi pada ukuran tengkorak manusia Teori lain mengatakan, perubahan itu terkait dengan perubahan pola makan. Dari yang semula hanya makan daging kuda atau rusa menjadi makan yang lebih mudah dikunyah. Jarang mengunyah menyebabkan rahang tidak tumbuh dan secara keseluruhan ukuran tengkorak mengecil.
Spekulasi berbeda dikembangkan oleh University of Missouri, yang mengaitkankannya dengan  kepadatan penduduk. Ketika populasi manusia dan kompleksitas hubungan dengan masyarakat meningkat, manusia tidak dituntut untuk terlalu cerdas sehingga volume otak cenderung menyusut.  Teori lain mengatakan “menyusutnya volume otak justru menunjukan bahwa manusia modern makin cerdas. Meski volume otaknya mengecil, otak manusia bias bekerja lebih efisien sehingga tak boros energy.”.  Namun teori terakhir ini tak mendapat dukungan dari para ahli.

Facebook Twitter RSS