reformasi system pembiayaan kesehatan

Mengapa reformasi system pembiayaan kesehatan?
System kesehatan secara garis besar dapat dibedakan menjadi sub-sistem pembiayaan dan sub-sistem pemberian pelayanan kesehatan. Diakui sub-sistem pemberian pelayanan kesehatan sangat sentral perannya, akan tetapi keberhasilan sub-sistem ini dalam mencapai misinya baik mulai dari input produksi sumberdaya kesehatan, proses pengelolaan, out put akses dan pemanfaatan sumberdaya kesehatan serta outcome tingkat kesehatan masyarakat sangat tergantung pada sub-sistem pembiayaan.
Input seperti jumlah, jenis, kualifikasi tenaga dan fasilitas kesehatan sangat ditentukan berapa jumlah dan ketersediaan biaya. Proses pengelolaan tenaga dan fasilitas kesehatan sedemikian rupa sehingga berkualitas, menyebar dan merata untuk siap dimanfaatkan masyarakat sedikit banyak ditentukan oleh ketersediaan, kemampuan, kemauan pemerintah dan masyarakat mengalokasikan dan mengelola biaya kesehatan selain tergantung factor prasarat pendukung seperti transportasi dan mutu layanan. Tentu akses dan pemanfaatan ini dipengaruhi juga oleh factor lain seperti pengetahuan, kesadaran, model kepercayaan kesehatan yang dianut, perilaku dll. Bahkan tampak terdapat korelasi yang kuat antara outcome derajat kesehatan masyarakat dengan jumlah biaya kesehatan yang digunakan. Secara umum tampak bahwa semakin tinggi biaya kesehatan per orang yang dialokasikan, semakin tinggi pula tingkat derajat kesehatannya.

Facebook Twitter RSS